Tidak ada ruang untuk pemborosan dan administrasi yang lamban, dalam mewujudkan visi pembangunan daerah. Para kepala daerah yang dilantik harus mampu bekerja cerdas, bekerja cepat dan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil akan memberikan manfaat maksimal bagi kemajuan daerahnya.
“Melalui sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, LSM, swasta dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan serta masalah-masalah kompleks. Seperti kemiskinan, ketimpangan dan perubahan iklim,” bebernya.
Bey meminta kepada Pj yang baru dilantik agar sering terjun ke lapangan. Mendengarkan langsung keluhan dan masukan masyarakat, terutama membuka komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.Apalagi kata dia, beberapa bulan ke depan akan dilaksanakan Pilkada Serentak. Penting untuk menyiapkan aspek yang dibutuhkan. Mulai dari keamanan, dukungan kesehatan, mitigasi bencana, pencegahan ancaman dan aspek lainnya.
“Untuk itu ingatkan para ASN harus menjaga netralitas sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Saya perlu tekankan dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Harus diingat bahwa jabatan adalah amanah dan amanah harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi dan dengan norma integritas,” katanya.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antashari foto bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Periode 2019-2024, Bima Arya - Dedie A. Rachiem beserta jajaran Kepala OPD Kota Bogor usai pelantikan. (Foto : Istimewa)
Usai pelantikan para Pj, dilanjutkan dengan pelantikan Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), termasuk Kota Bogor. “Semoga dengan amanah yang diberikan kepada saudara akan dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakat,” katanya.
Editor : Furqon Munawar