"Kesejahteraan para petani rakyat sangat bergantung pada komoditas yang mereka produksi, sehingga penting untuk mencapai dunia yang bebas kemiskinan dan kelaparan, sebagaimana amanat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IPB Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim Prof. Ernan Rustiadi juga menyampaikan bahwa IPB telah terlibat secara aktif dalam memperkuat petani dan pemangku kepentingan lokal, serta berkontribusi pada capaian keberlanjutan sektor kelapa sawit. “Diharapkan pelatihan ini juga dapat meningkatkan kerja sama Indonesia dengan negara negara Global South, melalui kolaborasi, riset, dan pendidikan," tandasnya.
Mewakili Rektor IPB University Prof Arif Satria, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Prof. Ernan Rustiadi saat menyampaikan sambutan dihadapan para peserta. (Foto : iNewsBogor.id/Furqon)
Selama pelatihan, para peserta akan bertukar pikiran bagaimana mengembangkan pertanian rakyat berkelanjutan untuk mendukung ketahanan rantai pasok pangan global dalam konteks negaranya masing-masing.
Mereka akan bertukar pikiran denga para ahli pertanian berkelanjutan Indonesia di Kampus IPB University Bogor, kemudian mengunjungi perkebunan kelapa sawit rakyat unggulan maupun perusahaan di Provinsi Riau.
Hibah pelatihan Indonesia kepada negara sehaluan diberikan sebagai bentuk solidaritas kepada negara yang memiliki tantangan serupa. Selain saling berbagai pengalaman bestpractices and lesson-learned, pelatihan ini diharapkan dapat merumuskan aspirasi negara negara penghasil komoditas yang layak didengar oleh masyarakat global.
Editor : Furqon Munawar