get app
inews
Aa Text
Read Next : Pakar Perkoperasian: Masalah Mendasar Koperasi Indonesia Bukan Digitalisasi

Indonesia Galang Negara Sehaluan Berbagi Pengalaman Pertanian Kelapa Sawit Berkelanjutan

Selasa, 25 Juni 2024 | 14:04 WIB
header img
Para peserta dari 17 negera sehaluan mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan digelar atas kerjasama Kemenlu, IPB University dan LDKPI di Bogor. (Foto : iNewsBogor.id/Furqon)

BOGOR, iNewsBogor.id – Sebanyak 36 perserta dari 17 negara sehaluan (likeminded countries/ LMCs) berkumpul guna berbagi best practice dalam Pelatihan Peningkatan Kapasitas untuk Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan berbasis Pertanian Rakyat berlangsung di Bogor, Senin (24/6/2024).

Pelatihan yang dilaksanakan pada 22 Juni-2 Juli 2024 ini merupakan kolaborasi antara Kemenlu, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). Pelatihan diikuti oleh para peserta dari berbagai latar belakang seperti peneliti, pengambil kebijakan, pelaku usaha, dan diplomat.

Para peserta berasal dari negara berkembang produsen komoditas pangan penting dunia, seperti kelapa sawit, tetapi juga komoditas pertanian lain yang penting bagi ketahanan pangan dunia seperti kopi, kakao, karet, kayu, kedelai dan daging sapi. Tujuan pelatihan adalah agar peserta mendapatkan perspektif yang lebih kaya terhadap pertanian rakyat lintas-komoditas.

Saat menyampaikan sambutan dihadapan para peserta, Dirjen Urusan Eropa dan Amerika Kementerian Luar Negeri, Umar Hadi menekankan bahwa petani rakyat sangat bergantung pada pertanian kelapa sawit. Kedepannya tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memastikan petani rakyat dapat bertahan dan berkembang di sektor agrikultur.

“Pertukaran pengalaman dan praktik-praktik baik diperlukan untuk menjamin komoditas kelapa sawit dapat bertahan di era pasar global saat ini,” ujarnya.

"Kesejahteraan para petani rakyat sangat bergantung pada komoditas yang mereka produksi, sehingga penting untuk mencapai dunia yang bebas kemiskinan dan kelaparan, sebagaimana amanat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IPB Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim Prof. Ernan Rustiadi juga menyampaikan bahwa IPB telah terlibat secara aktif dalam memperkuat petani dan pemangku kepentingan lokal, serta berkontribusi pada capaian keberlanjutan sektor kelapa sawit. “Diharapkan pelatihan ini juga dapat meningkatkan kerja sama Indonesia dengan negara negara Global South, melalui kolaborasi, riset, dan pendidikan," tandasnya.


Mewakili Rektor IPB University Prof Arif Satria, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Prof. Ernan Rustiadi saat menyampaikan sambutan dihadapan para peserta. (Foto : iNewsBogor.id/Furqon)

 

Selama pelatihan, para peserta akan bertukar pikiran bagaimana mengembangkan pertanian rakyat berkelanjutan untuk mendukung ketahanan rantai pasok pangan global dalam konteks negaranya masing-masing.

Mereka akan bertukar pikiran denga para ahli pertanian berkelanjutan Indonesia di Kampus IPB University Bogor, kemudian mengunjungi perkebunan kelapa sawit rakyat unggulan maupun perusahaan di Provinsi Riau.

Hibah pelatihan Indonesia kepada negara sehaluan diberikan sebagai bentuk solidaritas kepada negara yang memiliki tantangan serupa. Selain saling berbagai pengalaman bestpractices and lesson-learned, pelatihan ini diharapkan dapat merumuskan aspirasi negara negara penghasil komoditas yang layak didengar oleh masyarakat global.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut