Meskipun telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia atas situasi saat ini, FSM membiarkan pintu terbuka bagi kedua belah pihak untuk memperbarui hubungan di masa depan.
"Jika Moskow menunjukkan komitmen yang dapat ditindaklanjuti untuk perdamaian, persahabatan, kerja sama, dan cinta dalam kemanusiaan kita bersama," lanjut pernyataan pemerintah FSM.
Pemerintah Rusia belum secara terbuka menanggapi langkah pemutusan hubungan diplomatik tersebut.
Sementara Moskow dan FSM menjalin hubungan pada 1999, Rusia tidak memiliki kedutaan di negara Pasifik itu dan kontak antara kedua negara diperkirakan terbatas.
FSM terdiri dari sekitar 607 pulau, dengan luas total 702 kilometer persegi, yang hanya 65 pulau yang berpenghuni. Populasi negara itu di bawah 114.000 jiwa. Keputusan FSM untuk memutuskan hubungan diplomatik terjadi setelah AS, Inggris, Uni Eropa, dan NATO mengutuk apa yang mereka sebut sebagai serangan "tanpa alasan" Rusia terhadap Ukraina.
Sanksi telah dijatuhkan secara global pada Moskow sebagai tanggapan atas aktivitas militernya di negara itu.
Editor : Hilman Hilmansyah