"Dari PT. KAI menyampaikan kalau seandainya memang taman ditutup untuk pemeliharaan, maka PT. KAI pun juga akan melakukan hal serupa yakni melakukan pemeliharaan di tamanPT. KAI yang ada di sekitar alun-alun, agar program pemeliharaan berjalan bersama-sama," imbuh Syarifah.
Di tempat yang sama, Kepala Disperumkim Kota Bogor, Rr Juniarti Estiningsih mengatakan, kondisi alun-alun hari ini sangat memprihatinkan karena pengunjung yang setiap harinya mencapai lima ribu orang ini belum memiliki rasa memiliki terhadap alun-alun.
Para pengunjung masih membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga fasilitas yang ada, termasuk banyak tanaman yang rusak dan mati.
"Setelah nanti alun-alun dibuka lagi, pihaknya akan melakukan penataan terkait akses masuk alun-alun," kata dia.
Rapat membahas rencana penutupan Alun Alun melibatkan jajaran instansi terkait di Kota Bogor. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
Sebagai informasi, dalam rapat koordinasi ini Sekda turut mengundang beberapa pihakyang terdampak termasuk DKM Masjid Agung mengingat akses masuk dari alun-alun ke Masjid Agung akan ikut ditutup. Mengundang pula PT. KAI untuk mendiskusikan akses masuk penumpang KRL, juga dengan Polresta Bogor Kota karena lokasi alun-alun tepat di depan Mako Polresta dan Dishub Kota Bogor terkait arus lalu lintas yang mungkin saja berubah.
Editor : Furqon Munawar