“Kita gak nyangka kalau bis ada masalah dengan rem karena waktu berangkat kami merasakan biasa saja selama dalam perjalanan dari Jakarta menuju kawasan Puncak,” ujar Rodiatun dan Devina saling menimpali.
Akibat insden tersebut, sedikitnya delapan penumpang mengalami luka luka dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sebagian lainnya yang selamat dan mengalami luka ringan untuk sementara di tampung di sebuah bangunan PAUD tak jauh dari lokasi kejadian.
Kanit Gakkum Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya keapada awak media menjelaskan kronologi insden kecelakaan tunggal yang dialami Bus Radar Kasepuhan, diduga penyebabnya karena sopir tidk menguasai medan saat bus melaju di turunan tajam dan beriku.
“Bus pariwisata dari Jakarta liburan tujuan ke sebuah villa di kawasan Puncak Megamendung, Sopir kurang begitu menguasai medan jalan di lokasi banyak tikungan dan turunan tajam hingga kehilangan kendali dan masuk jurang,” ujar Ipda Ferdhyan Mulya.
Para penumpang selamat Bus Kasepuhan ditampung di sebuah bangunan PAUD di lokasi kejadian Citeko, Cisarua Kabupaten Bogor. (Foto : iNewsBogor.id/Wildan)
Lebih lanjut, tegas Ferdhyan, insiden kecelakaan sudah dalam penanganan Unit Laka Polres Bogor. Sopir bus sudah diamankan guna dimintai keterangan. Bangkai bus belum bisa dievakuasi menunggu kedatangan alat derek ukuran besar mengingat medan yang sulit.
Editor : Furqon Munawar