Hasan, salah seorang guru di sekolah tersebut, melaporkan bahwa saat ini ada 38 siswa SD dan 8 siswa SMP yang bersekolah di fasilitas seadanya.
"Kami terpaksa menggabungkan kelas di mushola, dengan kelas 1, 2, dan 3 digabung karena tidak ada ruang lain. Siswa SMP belajar di siang hari," kata Hasan.
Hasan berharap Pemerintah Kabupaten Bogor segera memberikan fasilitas pendidikan yang layak.
Jurnalis dari Pers Motor Club (PMC) berkunjung ke Kampung Mulyasari, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, untuk melihat langsung kondisi sekolah yang ambruk dan suasana belajar para pelajar yang terpaksa menggunakan lantai mushola. Foto: iNewsBogor.id
"Kami hanya ingin anak-anak belajar dengan kondisi yang layak. Semangat mereka sangat tinggi, dan kami berharap ada tindakan nyata dari pemerintah," tambah Hasan, yang telah mengajar di kelas jauh sejak 2013.
Selain kebutuhan mendesak akan pembangunan sekolah, warga juga meminta perbaikan pada akses jalan satu-satunya menuju kampung mereka. Jalan tersebut sebelumnya hanya jalan setapak dan dibangun dengan tenaga warga setempat.
"Kami berharap jalan ini segera diperbaiki," ujar Mamat.
Editor : Ifan Jafar Siddik