"Transformasi layanan primer dilakukan dengan Integrasi Layanan Primer (ILP), yaitu dengan tiga fokus yaitu pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup, penguatan jejaring pelayanan kesehatan dan penguatan pemantauan situasi kesehatan sampai tingkat kelurahan," kata Erna belum lama ini.
Pelayanan siklus hidup dimulai dari ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita, anak sekolah, remaja, usia dewasa sampai lansia. Layanannya mengutamakan edukasi kesehatan dan pencegahan penyakit melalui imunisasi dan berbagai skrining pada semua kelompok usia tersebut.
"Seluruh puskesmas di Kota Bogor sudah mengimplementasikan ILP, puskesmas pembantu dan posyandu. Nantinya, semua orang yang berobat di puskesmas tidak hanya diobati penyakitnya saja, tetapi juga dilakukan skrining sesuai usianya. Misalnya pada usia dewasa dilakukan skrining terhadap risiko penyakit jantung, diabetes, jiwa, TBC, HIV dan lain-lain. Jadi, kita melakukan mitigasi atau pencegahan melalui preventif," katanya.
Kepala UPTD Puskesmas Lawang Gintung, Arsanti Kurniasari mengatakan, peningkatan kesehatan melalui fasilitas kesehatan di Puskesmas Lawang Gintung dilakukan dengan memperluas area pelayanan dan pemisahan ruangan infeksius dan non infeksius melalui penapisan sebelum pasien melakukan pendaftaran. Tak hanya itu, sesuai arahan dari Presiden, Puskesmas kini juga memiliki alat USG untuk melakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil.
Tampak para calon pasien dan keluarga pasien tengah menunggu giliran layanan kesehatan di UPTD Puskesmas Lawang GIntung. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
Tak berhenti disitu, Puskesmas juga menjadi ujung tombak kesehatan masyarakat, tidak hanya memberikan pelayanan upaya kesehatan perorangan (UKP) namun juga memberikan layanan Upaya Kesehatan Masyarakat atau (UKM) melalui turun langsung ke lapangan.
Editor : Furqon Munawar