BogorRaya, iNews.id – Pekan ini puncak arus balik sejumlah 1,5 juta pemudik diprediksikan akan mulai kembali mendatangi wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan kasus Covid-19, Satgas Covid-19 melakukan tes random antigen di sejumlah titik.
Menanggapi hal tersebut, Komisi IX DPR menegaskan agar semua aparat terkait untuk meningkatkan testing serta tracing dalam menghadapi arus balik mudik Idul Fitri 1442 Hijriyah. Walau pemerintah sudah melarang, namun ternyata tak sedikit masyarakat yang tetap mudik.
Anggota Komisi IX DPR, Yahya Zaini menjelaskan, upaaya testing Covid-19 harus diperbanyak di berbagai titik yang menjadi pusat keramaian pemudik. Dengan demikian, penanganan virus corona atau Covid-19 pada momen mudik ini dapat dikendalikan.
"Saran saya, tes dan tracing harus ditingkatkan dalam menghadapi arus balik mudik lebaran. Titik-titik tempat-tempat tes harus diperbanyak. Supaya ada antisipasi penanganannya," ucap Yahya saat dikonfirmasi MNC, Minggu (16/5/2021).
Yahya juga mengingatkan, rumah sakit di daerah asal pemudik harus siap siaga menghadapi lonjakan kasus akibat dari pergerakan jutaan pemudik ini. Tentunya kerja sama pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus diintensifkan.
"Rumah sakit harus siap siaga menghadapi lonjakan kasus akibat mudik lebaran. Kerja sama dengan pemerintah daerah harus semakin ditingkatkan," jelasnya.
Sehari sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono menyebut arus balik mudik lebaran tahun ini akan berlangsung mulai Sabtu 15 Mei 2021 hingga Minggu (16/5/2021) ini.
Menurutnya, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) yang berangkat mudik ke sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Sumatera berjumlah kurang lebih 1,5 juta orang. "Ini yang perlu dikelola perjalanan balik ke Jabodetabeknya," ucapnya.
Untuk itu, Polri bersama Satgas Covid-19 menyiapkan 109 titik check point yang tersebar di 26 rest area dan pintu tol. Lalu 83 lainnya tersebar di titik jalur arteri jalan nasional dari Jawa dan Sumatera menuju Jakarta.
Editor : Hilman Hilmansyah