Fadhli pun menegaskan Hakim Konstitusi tidak bisa dan tidak boleh disuap. Menurutnya, karena Hakim Konstitusi merupakan figur perwakilan Tuhan di muka bumi, maka mereka sudah pasti akan menjaga kredibilitas dan integritas dalam memberikan keadian di dunia.
Fadhli lantas mengingatkan ketentuan hukum akan menjerat siapapun yang berani melanggar larangan tersebut. Tentu, ungkap dia, beleid pemberantasan korupsi bisa digunakan dalam tindakan kotor untuk memenangkan Pilkada tersebut.
“Sekali lagi, saya tegaskan Hakim Konstitusi tidak bisa disuap. Hakim Konstitusi adalah perwakilan Tuhan di muka bumi. Dalam proses sengketa pilkada yang tengah berlangsung dan diawasi banyak pihak ini, jangan mau dibodoh-bodohi makelar kasus atau markus. KPK dan para penegak hukum lainnya bakal bersiap menangkap mereka yang bermain-main dengan perkara ini,” ujarnya.
Editor : Furqon Munawar