BOGOR, iNewsBogor.id - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jawa Barat turut menyoroti maraknya aktivitas penambangan emas ilegal di wilayah Kabupaten Bogor yang berkonsekuensi pada kerusakan lingkungan, eksositem bahkan menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu WALHI Jawa Barat, meminta Pemerintah Kabupaten Bogor agar menindak tegas para pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
Secara khusus sorotan WALHI Jawa Barat ditujukan pada maraknya aktivitas PETI di wilayah Nanggung dan Cigudeg Kabupaten Bogor yang mengakibatkan Sungai Cikaniki terkontaminasi limbah sianida sehingga banyak ditemukan ikan mati, iritasi kulit yang dialami warga setempat, bahkan yang jauh lebih tragis jatuhnya korban jiwa di lubang tambang kawasan Gunung Cihideung, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg.
Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat, Wahyudin Iwang menegaskan maraknya tambang emas ilegal mendorong pihaknya untuk melakukan penekusurab terkait dokumen perizinan apakah daerah tersebut (tambang ilegal – red) berada di kawasan pertambangan rakyat atau pihak perusahaan yang diberi konsesi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
"Nanti kita cek dalam dokumen perizinan apakah daerah tersebut berada dikawasan pertambangan rakyat atau perusahaan yang diproyeksikan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Kalau kontek saya dalam maraknya tambang-tambang ilegal, tentu jelas itu akan merugikan banyak hal, salah satunya negara, karena dana pemulihan akan semakin tinggi dan tentunya kerugian negara akibat dari sumber alam yang terus dikeruk oleh para penambang yang tidak mentaati aturan pemerintah," ujarnya pada media, Rabu (22/1/2025).
Menurut Wahyudin Iwang, jika tambang emas itu perlu menggunakan air, maka mata air akan tercemar sehingga masyarakat sekitar akan terdampak dan mengalami kerugian.
Editor : Furqon Munawar