get app
inews
Aa Text
Read Next : Indonesia Tegaskan Komitmen Penguatan Teknologi Iklim di COP30 Brasil

Bijak Kelola Sampah dengan Pendekatan Ekonomi Sirkular, Ini Paparan Guru Besar IPB University

Selasa, 19 Agustus 2025 | 08:33 WIB
header img
Gunungan sampah di TPAS Galuga, Cibungbulang, Kabupaten Bogor. (Foto : iNewsBogor.id/IST)

Di Indonesia, pada 2023, volume sampah domestik mencapai 68,5 juta ton.Ekonomi sirkular, ia menuturkan, dapat menjadi solusi melalui pembangunan bank sampah, pelarangan penggunaan plastik sekali pakai, pemberian insentif bagi industri daur ulang, serta pemilahan sampah untuk mengubah residu menjadi sumber daya bernilai.

“Faktanya, dari total dua miliar ton limbah padat di dunia setiap tahun, hanya 19 persen yang dapat didaur ulang. Sementara itu, dominasi energi fosil yang mencapai 70 persen turut memperparah krisis iklim. Kementerian Lingkungan Hidup mencatat dari total sampah 68,5 juta ton di Indonesia, baru 7,8 persen yang berhasil didaur ulang,” paparnya.

Ia menjelaskan, integrasi lintas sektor dalam kebijakan ekonomi sirkular di Indonesia dapat mewujudkan legitimasi lingkungan sebagai kekuatan pembangunan yang tidak hanya menjadi respons ekologis, tetapi juga mendorong efisiensi sumber daya dan transformasi industri menuju ekonomi hijau yang inklusif dan berdaya saing.

Namun, Prof Eka menyebut, penerapan ekonomi sirkular di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas, minimnya infrastruktur daur ulang, pasar produk limbah yang belum berkembang, serta lemahnya koordinasi lintas sektor.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut