get app
inews
Aa Text
Read Next : Inovasi Perawatan Anti-Penuaan Hadir dalam Bentuk Terapi Regeneratif

Waspada Luka Diabetes, Dokter Ungkap Perawatan Tepat untuk Cegah Amputasi

Minggu, 28 Desember 2025 | 14:58 WIB
header img
Dokter spesialis bedah vaskular Eka Hospital Depok, dr. Tom Christy Adriani, Sp.B, Subsp. BVE(K), menjelaskan pentingnya perawatan luka diabetes yang tepat dan aman untuk mencegah infeksi berat hingga risiko amputasi. Foto: iNewsBogor.id/ Ifan Jafar Sidik

BOGOR, iNewsBogor.id — Luka diabetes atau diabetic foot ulcer menjadi salah satu komplikasi paling serius yang kerap dialami penderita diabetes melitus. Jika tidak ditangani secara tepat dan aman, kondisi ini dapat berkembang menjadi infeksi berat hingga berujung amputasi. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Tom Christy Adriani, Sp.B, Subsp. BVE(K), dokter spesialis bedah vaskular di Eka Hospital Depok.

Menurut dr. Tom, luka diabetes tidak muncul secara tiba-tiba. Kondisi ini biasanya dipicu oleh kombinasi kadar gula darah yang tidak terkontrol, gangguan saraf (neuropati), serta masalah aliran darah ke ekstremitas bawah. Ketiga faktor tersebut membuat luka kecil sekalipun sulit sembuh dan kerap tidak disadari oleh pasien.

Penyebab Luka Diabetes Sulit Sembuh

Ada beberapa faktor utama yang membuat luka diabetes membutuhkan perhatian khusus, di antaranya:

  • Kadar gula darah tinggi, yang menghambat regenerasi jaringan dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

  • Neuropati diabetik, menyebabkan penurunan sensasi nyeri sehingga luka sering terlambat diketahui.

  • Gangguan sirkulasi darah, yang menghambat suplai oksigen dan nutrisi ke area luka.

  • Risiko infeksi tinggi, karena luka terbuka mudah terkontaminasi bakteri.

“Kombinasi faktor tersebut membuat luka diabetes tidak bisa ditangani sembarangan,” ujar dr. Tom.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut