DEPOK - Merespons kelangkaan minyak goreng yang terjadi di pasar berbagai daerah tak terkecuali di Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil meluncurkan program dengan sebutan Pemirsa Budiman singkatan dari "Pemesanan Minyak Goreng Curah Bersubsidi Melalui Aplikasi Sapawarga Untuk Ibu-Ibu Dimana-mana".
Program Pemirsa Budiman diluncurkan perdana oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dihadiri pula oleh Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Depok, Jumat (8/4/2022).
Program Pemirsa Budiman melibatkan para Ketua Rukun Warga (RW) dan dipesan secara kolektif untuk warga di lingkungannya.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyambut baik inovasi dari program tersebut guna mengakomodasi kebutuhan warga di tengah harga kebutuhan pokok yang naik.
"Berdasarkan pantauan di lapangan, memang produksi minyak curah mengalami krisis. Kemudian warga juga tidak bisa menjangkau yang minyak kemasan karena harganya tinggi," ungkap Bima.
"Ikhtiar Pak Gubernur untuk menyediakan distribusi dengan harga khusus buat masyarakat Jabar sangat meringankan dan sangat membantu," tambahnya.
Bima Arya juga berterima kasih kepada Ridwan Kamil karena memprioritaskan wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) untuk program Pemirsa Budiman. Untuk itu, Bima akan memanfaatkan kemudahan tersebut dengan melakukan sosialisasi kepada RW.
Warga yang memesan minyak goreng curah via Pemirsa Budiman hanya dibatasi 3 kilogram per bulan per 1 kepala keluarga. Untuk mendapatkan minyak goreng ini warga cukup membayar Rp 15.500 per kilo. Warga pun hanya bisa melakukan pemesanan secara kolektif hanya melalui RW yang memiliki aplikasi Sapawarga.
"Saya berterima kasih Pak Gubernur memprioritaskan wilayah Bodebek dulu. Segera kita sosialisasikan kepada warga, khususnya RW se-Kota Bogor. Karena pemesanannya kolektif melalui RW di aplikasi Sapawarga," jelas Bima.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyebut program ini ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah.
"Alhamdulillah, aplikasi khusus untuk pemesanan minyak goreng curah bersubsidi yang baru diluncurkan hari ini. Program ini sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat Jawa Barat memperoleh minyak goreng," kata Ridwan Kamil.
RK kemudian menugaskan BUMD PT Agro Jabar untuk menyediakan minyak goreng tersebut. "Jadi dalam masa krisis seperti ini kami tugaskan PT Agro Jabar untuk mencari minyak goreng kemudian dibagikan kepada rumah-rumah tangga dengan cara yang nyaman," ujarnya.
Adapun teknis pemesanan minyak goreng di Aplikasi Sapawarga tak bisa dilakukan oleh pribadi, melainkan dikoordinasi oleh RW (Rukun Warga) dengan prioritas wilayah yang harganya minyak gorengnya masih tinggi. Selain untuk meredam lonjakan permintaan, pihak RW lebih mengetahui siapa saja warga yang paling membutuhkan minyak goreng.
"Jadi di aplikasi Sapawarga yang dipegang Ketua RW, tinggal di klik saja pemesanan minyak gorengnya, masukan alamat, berapa jumlahnya, nanti dikirim. Jadi ibu-ibu tak usah antre lagi," tuturnya.
Pemirsa Budiman merupakan program sementara yang dilakukan di masa krisis di tengah kondisi kenaikan harga bahan pokok dan BBM di bulan Ramadhan.
Editor : Hilman Hilmansyah