JAKARTA,iNews,id - Beberapa langkah positif dari kinerja Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menuai hasil baik.
Banyak obligor yang telah dipanggil dan hadir oleh Satgas memberikan komitmennya untuk membayar utang kepada negara
"Banyak yang dipanggil itu sebagian besar datang dan memberi komitmen untuk membayar utangnya. Ada yang mengajukan proposal dan sebagainya," ujar Menko Polhukam Mahfud MD melalui keterangan video, Kamis (7/10/2021).
Mahfud menegaskan dalam melakukan berbagai upaya penanganan, penyelesaian, dan pemulihan hak negara, Satgas akan melakukan tindakan tegas kepada obligor yang tak serius dalam menunaikan kewajibannya. Mulai dari penyitaan tanah hingga jeratan hukum pidana.
"Kalau menyangkut hak tagih negara mungkin akan melakukan penyitaan. Kalau sudah dipanggil terus memberi keterangan kemudian memastikan bahwa kita mempunyai catatan hutang. Kalau tidak mau menyelesaikan secara baik-baik, kita lakukan penyitaan. Mungkin juga ada masalah pidananya,” jelasnya.
Dia meminta agar para obligor BLBI dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam mengembalikan kewajibannya kepada negara terutama dalam kondisi saat ini. Sebab nantinya, uang tersebut akan digunakan pemerintah dalam kepentingan mengurus negara.
"Saya ingin semuanyanya bekerja sama untuk mengembalikan utang ini kepada negara, karena negara sekarang membutuhkan untuk dikembalikan kepada rakyat. Dikembalikan kepada rakyat digunakan untuk kepentingan rakyat itu tugas negara," tegasnya.
Eks Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini peringatan tegas kepada para obligor yang tak serius melaksanakan kewajibannya. Menurut dia, jika tidak ada itikad yang baik atau menghilang maka pemerintah tak segan untuk segera mengambil langkah tegas berikutnya.
"Jangan main-main rakyat sekarang sedang susah. Berkali-kali saya katakan kalau Anda hanya main-main, oke saya mau bayar lalu enggak pernah muncul lagi nanti akan ada langkah-langkah berikutnya," tegasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta