Dari pendidikan ini, semuanya juga belum tentu lulus. Hanya yang terbaik yang akhirnya menjadi Paska Kopassus. "Dari 30 orang siswa, biasanya hanya 6-7 persen saja yang lulus pendidikan," kata Wayan.
Keahlian prajurit sebagai pasukan katak ini menambah daftar penyebab Kopassus disegani militer di negara-negara lain.
Seorang Paska Kopassus bahkan ada yang mampu bertahan selama 2 menit 30 detik tanpa alat di kolam terdalam se-Asia Tenggara.
Selam militer adalah kemampuan yang wajib dikuasai dikuasai pasukan khusus. Untuk berlatih, Kopassus memiliki kolam Tribuana yang merupakan kolam berkedalaman 16 meter. Kolam ini berada di kompleks Kopassus, Cijantung berdekatan dengan kolam renang Tirta Yudha.
"Kolam ini terdalam se-Asia Tenggara dengan ukuran 21 meter x 15 meter," kata Kapten Inf Wayan Nantra yang diberi tugas mengelola kolam Tribuana bekerja sama dengan Mares, dikutip iNews.id dari buku Kopassus untuk Indonesia.
Kapten Inf Wayan mengatakan, kedalaman kolam tersebut berurutan, mulai dari 5 meter, 10 meter, sampai 16 meter. Sejauh ini, penyelam Kopasssus telah mampu mencatat rekor terlama bertahan di kolam tanpa alat.
"Rekor penyelam Kopassus bisa bertahan 2 menit 30 detik tanpa menggunakan alat di dalam kolam selam tersebut," kata Kapten Inf Wayan Nantra.
Kolam di kompleks Kopassus, Cijantung ini tak hanya digunakan Kopassus. Beberapa kelompok selam juga menggunakan fasilitas tersebut dengan izin khusus.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait