Berbagi Hubungan Seks Suku Mandi Antara Suami, Ibu dengan Anak Perempuannya

Anisa Suci Maharani
Warga suku Mandi di Bangladesh (The Guardian)

Menurut tradisi dalam suku Mandi matrilineal, ibu dan anak perempuannya menikah dengan pria yang sama. "Saya ingin melarikan diri ketika saya tahu," kata Orola. 

Namun, ibunya, Mittamoni, sekarang 51 tahun, mengatakan kepadanya bahwa dia harus menerimanya.  Bagi suku Mandi, para janda yang ingin menikah lagi harus memilih seorang pria dari klan yang sama dengan suaminya yang sudah meninggal.   

Di sini seorang janda akan menawarkan salah satu putrinya sebagai pengantin kedua untuk mengambil alih tugasnya—termasuk seks—ketika putrinya sudah dewasa. 

"Ibuku baru berusia 25 tahun ketika ayahku meninggal. Dia belum siap untuk melajang," kata Orola, yang mengenakan pasmina biru cerah.

Suku tersebut menawarkan Noten, yang saat itu berusia 17 tahun, sebagai suami baru Mittamoni, dengan syarat dia juga menikahi Orola. "Saya terlalu kecil untuk mengingat pernikahan itu. Saya tidak tahu itu terjadi," kata Orola. 

Dia merasa hancur saat mengetahui bahwa dia diharuskan untuk berbagi suami ibunya sendiri. Orola berkata, "Ibuku sudah memiliki dua anak dengannya. Aku menginginkan suamiku sendiri."   

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network