ANAK kolong sebuah sebutan yang sudah akrab terdegar ditujukan untuk anak-anak tentara, anak-anak yang orangtuanya sebagai anggota TNI dan Polri. Tinggal di tangsi-tangsi, asrama militer atau komplek perumahan militer
Sebutan anak kolong bagi sebagian keluarga anggota TNI dan Polri bisa saja tidak mengenakkan hati. Wajar saja karena memang perilaku anak-anak kolong cenderung bersikap keras.
Namun patut diingat anak kolong mempunyai rasa solidaritas yang tinggi terhadap teman dan lingkungannya. Dan
tahukah tokoh nasional seperti Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, sebutan anak kolong justru menjadi kebanggaan.
Buat SBY, kebanggaan itu karena sejak kecil sudah berada di lingkungan TNI-Polri dan juga keluarganya sudah ditanamkan nilai-nilai pluralisme dalam arti tidak membeda-bedakan suku, ras, agama dan antar golongan.
Presiden Yudhoyono juga menyatakan bahwa di keluarganya sudah tiga generasi menjadi anggota FKPPI.
"Ayah saya seorang TNI yang telah mengabdi 30 tahun. Istri saya pun ayahnya seorang TNI. Bila FKPPI sudah terbentuk sebelum 1973, tentunya saya akan menjadi anggotanya," kata SBY kala itu disambut tepuk tangan peserta Munas.
FKPPI terbentuk pada 1978 dan pada 1973 Yudhoyono lulus Akademi Militer di Magelang dan menjadi perwira TNI.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
