BOGOR, iNewsBogor.id - Beredar video mengerikan menggambarkan seorang berseragam pelajar tergeletak meregang nyawa dalam kondisi tubuh bersimbah darah. Nampak dileher korban terdapat luka menganga akibat sabetan senjata tajam.
Peristiwa belakangan terkonfirmasi terjadi di Simpang Pomad Jalan Raya Jakarta Bogor Kelurahan Ciparigi Bogor Utara Kota Bogor, Jumat, (10/3/2023) siang. Korban teridentifikasi dari kartu pelajar miliknya, bernama Aria Saputra (15) pelajar SMK Bina Warga Tanah Baru Kota Bogor. Korban masih duduk di bangku kelas 10 jurusan otomotif.
Selang pasca kejadian, jajaran Reskrim Polresta Bogor Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dengan meminta keterangan sejumlah saksi. Lokasi kejadian pun langsung dipasangi garis polisi guna kepentingan penyelidikan.
Identitas korban dikenali dari Kartu Pelajar yang ditemukan di TKP. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
Salah seorang saksi mata di lokasi, pengamen jalanan bernama Andre mengaku melihat langsung saat peristiwa terjadi. Ia melihat ada tiga orang bersepeda motor melintas Simpang Pomad. Di lokasi yang sama Ia juga melihat lima orang pelajar lain tengah berjalan dipinggir jalan hendak menyeberang. Tiba tiba salah seorang pelajar bersepeda motor itu menyabetkan pedang pada salah seorang pelajar yang tengah menyeberang jalan.
"Ada tiga orang berseragam pelajar bersepeda motor melintas dari arah Cibinong menuju arah Kota Bogor di Simpang Pomad persis di lampu merah saat melihat ada pelajar lain yang tengah berjalan kaki lalu menyabetkan pedang pada salah seorang diantaranya," ujarnya pada iNewsBogor.id, Jumat (10/3/2023) siang.
Saat ditanya pemicu kejadian, Andre mengatakan tidak ada cekcok mulut diantara mereka sebelumnya. Pembacokan terjadi spontan dilakukan para terduga pelaku, oknum pelajar yang belakangan teridentifikasi merupakan para pelajar SMK Mekanika Kota Bogor.
Sontak peristiwa mengerikan yang dialami korban menbuat keluarga larut dalam kesedihan bahkan ibu angkat korban tak henti menangis meratap di ruang IGD Rumah Sakit FMC Jalan Raya Jakarta Bogor Ciamndala Sukaraja Kabupaten Bogor, dimana kotban disemayamkan.
Ibu angkat korban tak kuasa menahan sedih di UGD RS FMC Bogor. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
Ayah angkat korban Sujai (54), warga Cijujung Sukaraja Kabupaten Bogor mengaku shock mendengar kejadian tragis yang dialami anak angkatnya itu.
"Saya kaget sama sekali gak menyangka anak saya akan mengalami perstiwa sadis. Saya tidak punya firasat apapun saat anak itu beramgkat sekolah semuanya berjalan normal. Hanya dia sempat minfa ibunya memotong celana miliknya. Cuma itu," kata Sujai dengan raut muka pilu.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat ditemui awak media usai melihat kondisi korban di ruang IGD Rumah Sakit FMC menegaskan pihaknya akan melakukan penangkapan atas terduga pelaku segera setelah melakukan penyelidikan.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
"Mohon menunggu ya, kita akan segera melakukn penangkapan terduga pelaku. Kami sedang penyelidikan, segera akan kita lakukan penangkapan," tegas Kapolresta Bogor Kota.
Terkait keberadaan dan identitas terduga pelaku. Jajaran Satresktim Polresta Bogor Kota kini tengah memburu para terduga pelaku. Dipastikan para terduga pelaku sudah teridentifikasi dari rekaman cctv saat persitiwa terjadi di lokasi.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait