Buku tersebut menjelaskan bahwa pakaian yang dikenakan oleh para Demang Betawi tersebut mengacu pada busana adat Betawi, terutama untuk kaum pria. Busana tersebut memiliki bentuk yang mirip dengan jas, dengan kerah yang menyerupai baju koko.
Selain itu, pada bagian pinggang, mereka melilitkan sarung yang dilipat hingga mencapai paha atau lutut, sedangkan celana panjang yang mereka kenakan tetap terlihat.
Pada masa kolonial Belanda, busana ala Demang umumnya berwarna putih, namun kemudian mayoritas berubah menjadi warna hitam atau gelap.
Inilah sejarah singkat daerah Jakarta Utara yang memberikan nama Pademangan kepada tempat tersebut.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait