Menurutnya, sistem gotong royong itu akan diuji saat jemaah memasuki Lapangan Arafah. Ia prihatin terhadap jemaah lanjut usia yang kondisi kesehatannya semakin menurun dan harus melakukan Badal Haji, yakni mengajak orang yang secara fisik tidak mampu untuk menunaikan ibadah haji.
“Nah, bagaimana dengan ibadah haji Badal ini, kita juga memastikan Kementerian Agama harus tetap mengikuti prinsip-prinsip syariat agama," kata politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Selain itu, Diah Pitaloka juga menyoroti minimnya manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh penyelenggara haji. Diah akan menyampaikan catatan kepada Menteri Agama RI tentang pengelolaan sumber daya manusia penyelenggara haji dalam rapat dengan Tim pengawas Haji di DPR.
“Kami juga melihat komposisi jam dinas tidak tertata rapi, ada shift yang mungkin lebih panjang dan ada yang tidak begitu lama. Jadi pertanyaannya adalah bagaimana kita mengatur sumber daya manusia untuk haji di tanah suci,” tegasnya.
“Ini menjadi salah satu perhatian khusus dari proses pengawasan haji yang ada di Tanah Suci, termasuk juga bagaimana Kementerian Agama melakukan manajemen sumber daya untuk melakukan pendampingan jemaah haji kita termasuk juga kesejahteraannya, waktu bertugasnya, dan juga pembagian tugasnya," tutupnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait