JAKARTA, iNewsBogor.id – Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan mengungkapkan sederet ajaran sesat yang diterpakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Ken terlibat aktif dalam proses investigasi yang dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap pesantren yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat, itu.
Ia sendiri mengaku pernah aktif di Ponpes Al Zaytun besutan Panji Gumilang pada rentang waktu 2002 hingga 2003 silam.
“Saya kan keluar (dari Al Zaytun) 2002-2003. Ketika kita keluar sudah bersama kawan-kawan menerima laporan,” ucap Ken kepada iNewsBogor.id, Selasa (27/6/2023).
Ken mengungkapkan ajaran sesat yang dilakukan di Al Zaytun, yakni mengubah rukun Islam hingga tak mewajibkan salat bagi para santrinya.
Menurutnya, rukun Islam ditafsirkan secara berbeda di Ponpes Al Zaytun.
“Mereka mengubah rukun Islam, menafsirkannya berbeda. Menurut kategori MUI sudah dianggap masuk kategori sesat. Misalnya syahadat bukan diartikan tiada Tuhan selain Allah, tapi tiada negara kecuali negara islam. Barang siapa bernegara selain negara Islam, maka dia kafir,” ungkap Ken.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait