Kesit menegaskan, rencana pemerintah dan PSSI untuk merenovasi stadion-stadion di Indonesia terutama JIS tidak harus dikaitkan dengan politik praktis, karena menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 murni dari perjuangan PSSI dan keputusan FIFA karena Indonesia dinilai siap menjadi tuan rumah.
“Sepakbola jangan lagi dikait-kaitkan dengan urusan politik. Memang kini menjadi sensitif dan sebentar-benar dikaitkan dengan politik karena mungkin sosok ketua umum PSSI yang santer disebut-sebut bakal menjadi bakal calon wakil presiden," jelasnya
Piala Dunia U-17 menurut Kesit adalah murni karena FIFA memang melihat Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah pengganti Peru.
"Jadi tidak ada urusan dengan masalah politik," tegasnya.
Atas dasar itu, Kesit meminta publik tidak perlu mengaitkan renovasi JIS dengan politik tetapi mendukung PSSI agar perhelatan sepak bola akbar U-17 nanti sukses dan mengangkat nama bangsa Indonesia di pentas dunia.
“Sebaiknya masyarakat juga tak perlu mengaitkan Pildun U-17 ini dengan masalah lain, apalagi politik. Tugas kita sekarang adalah ikut mensukseskan hajatan Piala Dunia U-17 agar sukses dan meninggalkan kesan yang positif bagi Indonesia,” harapnya.
“Kalau pun tim Indonesia nanti tidak bisa bersaing, minimal sebagai tuan rumah kita bisa menuai keberhasilan,” imbuhnya menandaskan.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait