August Hamongan menuturkan, untuk membangun stadion JIS membutuhkan dana yang tidak sedikit itu tampaknya bermasalah.
"Hal ini terlihat dari banyak kekurangan, seperti rumput yang tidak berstandar FIFA, akses parkir yang tidak memadai, akses transportasi umum yang terbatas hingga akses bus pemain ke stadion yang kependekan," ujarnya.
August menjelaskan, stadion JIS sendiri diketahui belum memenuhi beberapa syarat yang ada pada standardisasi FIFA. Pasalnya jika saat JIS diuji oleh perwakilan FIFA dan tidak lolos maka akan merugikan Indonesia sebagai tuan rumah, maka perlu dilakukan langkah audit terhadap pembangunan JIS.
“JIS dinilai ada yang tidak sesuai standar FIFA, selayaknya mendapatkan perhatian untuk segera diperbaiki. Jika tidak segera diperbaiki dan berakibat tidak lolosnya JIS yang tidak sesuai standar FIFA, justru akan merugikan para pencinta sepak bola khususnya pencinta bola di DKI Jakarta,” jelasnya.
Ia melanjutkan, publik harus mendukung pemerintah dan PSSI untuk merenovasi JIS demi kepentingan nasional, apalagi olahraga itu sendiri dimanfaatkan sebagai sarana untuk hubungan diplomatik, sosial dan politik.
“Olahraga memberikan kontribusi yang signifikan untuk membangun hubungan yang terus menguat antar negara, federasi olahraga dan atlet yang membantu mendukung perdamaian dunia, seperti penyelenggaraan Piala Dunia FIFA,” ungkapnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait