Menurut data PMI Kota Bogor yang disampaikan ketuamya Edgar Suratman pada Minggu (29/8/2021), saat pandemi COVID-19 kegiatan donor darah di Kota Bogor relatif menurun, normalnya 3.000 orang menjadi 2.500 orang.
Namun demikian manajemen Unit Transfusi Darah (UTD) berupaya dengan menambah mesin komponen darah, sehingga mampu meningkatkan kestabilan stok darah.
Ruhiyat pun menyampaikan, dengan kegiatan donor darah dalam rangkaian Hari ke-78 Kemenkumham menjadi salah satu upaya meningkatkan minat donor darah di Kota Bogor. Pemerintah pun kini telah menetapkan status endemi COVID-19, sehingga aktivitas sosial maayarakat bisa lebih aktif kembali.
"Kegiatan donor darah merupakan wujud kepedulian terhadap sesama karena setetes darah yang diberikan akan sangat berarti bagi kehidupan orang lain," ujarnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait