Pihaknya menengarai adanya tindakan kriminalisasi terhadap aktivis oleh oknum partai dan aparat penegak hukum sebagai upaya untuk membungkam ruang demokrasi. Mereka juga mencatat adanya kesan bahwa tim dari salah satu bakal calon presiden memiliki ciri khas rezim Orde Baru.
"Sikap dan sifat buruk macam apa yang dipelihara oleh mereka calon penguasa, bahwa siapa pun masyarakat di Republik Indonesia ini," ujar Alfred.
Alfred mengatakan PRMPI mengharapkan setelah seperempat abad berjalannya reformasi, Indonesia dapat menjadi negara yang berlandaskan prinsip-prinsip demokrasi, di mana hak menyampaikan pendapat di muka umum dijamin dan dilindungi oleh hukum.
Namun, kata dia, fakta menunjukkan bahwa beberapa aktivis yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum dan mendapatkan perlakuan represif, pengancaman, bahkan penangkapan.
"Tindakan pembungkaman ini pun diduga dilakukan oleh oknum yang terlibat dalam partai politik yang juga menjadi bagian dari pemerintah. Maka ini membuktikan bahwa watak Orde Baru masih dipraktikkan hingga hari ini," katanya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait