“Menjiwai apa yang diajarkan, menghayati apa yang diajarakan, akan membuat kita berada di jalan yang lurus, inilah makrifat al-Husain,” katanya.
Ia juga mengingatkan, muslim syiah yang dikenal sebagai pengikut Ali bin Abi Thalib, tak perlu berkecil hati meski dipandang sebagai minoritas di tengah masyarakat Sunni Indonesia. Ia menekankan agar jemaah Syiah Indonesia mengedepankan sikap toleran, damai, dan suka pada kebaikan.
“Tidak akan melarang orang lain untuk beribadah. Sebagai seorang Syiah Ali, kami menghargai nilai-nilai luhur bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum ABI, Habib Zahir bin Yahya, mengatakan peringatan Asyura seharusnya mampu membuat jemaah mendapatkan makrifah para Imam suci Syiah.
“Sehingga menjadi orang yang sadar, menerima apapun yang menjadi kehendak Allah, Rasul dan para imam dalam situasi apa pun, rela berkorban demi tetap bersama imamnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk menjadi pengikut sejati para imam suci, kaum muslim membutuhkan kesadaran dan makrifat. Jika hal ini tidak dimiliki, maka akan mudah terombang-ambing dalam segala situasi.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait