JAKARTA, iNewsBogor.id - Momen peringatan HUT Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia, dimanfaatkan World Cleanup Day Indonesia dengan melakukan aksi bersih-bersih serentak di 38 Provinsi di tanah air.
Aksi bersih bersih melibatkan para relawan dan content creators lokal di seluruh Indonesia, diantaranya Kalangsari Pride di Jawa Barat, Bumantara Team Sumatera Utara, Pahlawan Sampah Bengkulu, Putri Meltaa Sumatera Selatan, Cito.JLT juga Irene Suwandi di Jawa tengah dan Ohhohy dari Papua.
Aksi digelar selain sebagai edukasi juga menggugah kesadaran seluruh masyarakat Indonesia betapa pentingnya menjaga lingkungan utamanya isu persampahan. Meski usia kemerdekaan menginjak 78 tahun namun Indonesia belum sepenuhnya merdeka dari masalah sampah.
Tampak bocah ikut aktif dalam aksi bersih bersih lingkungan World Cleanup Day Indonesia di Ciamis Jawa Barat. (Foto : Istimewa)
Data Sistem Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) tahun 2022 mencatat jumlah timbunan sampah nasional mencapai 21,1 juta ton. Sementara hanya 13,9 juta ton yang hanya dapat terkelola dan 7,2 juta ton belum dapat terkelola dengan baik..
Aksi bersih bersih lingkungan kali ini melibatkan tidak kurang dari 11.405 relawan yang tersebar di 38 provinsi menjangkau 115 titik lokasi yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Sebanyak 65 tons sampah terkumpul dari hasil bersih-bersih serentak di seluruh Indonesia dari tanggal 11-13 Agustus 2023.
Gerakan serentak bersama relawan ini massif dilakukan WCD Indonesia dari tahun ke tahun guna mengingatkan bahwasanya Indonesia masih belum merdeka dari isu pengelolaan sampah yang baik. Oleh karena itu diperlukan kesadaran masyarakat mulai dari individu lebih sadar akan gaya hidup sadar lingkungan.
Aksi bersih-bersih ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap isu sampah yang kita temukan sehari-hari. Kedepan, gerakan ini diharapkan tumbuh menjadi sebuah kebiasaan turun temurun dalam rangka melestarikan lingkungan. Bahwa isu sampah ini memerlukan kesadaran dari fundamental gaya hidup kita masing-masing.
Aksi bersih bersih World Cleanip Day Indonesia di sebuah sungai di kawasan Bekasi. (Foto : Istimewa)
Leader World Cleanup Day Indonesia, Andy Bahari menegaskan aksi ini diharapkan bisa lebih mendorong awareness masyarakat Indonesia terhadap isu sampah di Indonesia. “Kami mengajak semua orang di Indonesia untuk ikut kegiatan serentak di 38 provinsi menjadi relawan bersih-bersih sampah World Cleanup Day yang akan dilaksanakan tanggal 16 September 2023. Agar kita semua bisa menyadari bahwa isu sampah nyata sedang kita hadapi di Tanah Air, jadi kita perlu beraksi bersama secara kolektif," ujarnya.
Tentang World Clean Up Day Indonesia
World Cleanup Day (WCD) diinisiasi pertama kali oleh organisasi masyarakat di Estonia yang disebut Let's Do It pada tahun 2008. Pada tahun 2018 gerakan WCD dilakukan secara serentak di berbagai negara menjadi asal lahirnya World Cleanup Day sebagai aksi bersih-bersih secara serentak di seluruh Dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, ras dan membersihkan dunia dari permasalahan sampah.
World Cleanup Day Indonesia (WCD Indonesia) diperkenalkan oleh Let's Do It Indonesia yang merupakan organisasi di bawah jaringan Let's Do It World sejak tahun 2014 dan disupervisi oleh Greeneration Foundation & DFW Indonesia. Let's Do It World (LDIW) adalah bagian dari program resmi yang terakreditasi oleh UN Environment Programme dan mitra resmi dengan UN SDG Action Campaign.
Tumpukan sampah yang berhaail dikumpulkan dari aksi bersih bersih World Cleanup Day Indonesia di Bekasi. (Foto : Istimewa)
Di bulan Juli 2023 lalu, World Cleanup Day/WCD telah dianugerahi Penghargaan oleh United Nation SDG untuk Mobilisasi. Gerakan ini sebagai pengakuan penting atas dampak yang telah dilakukan secara masif untuk melestarikan lingkungan secara mengglobal. Momentum ini juga diselenggarakan di rangkaian acara seremonial UN SDG Action Awards di Roma.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait