Buka Data Pasien Covid-19 ke Publik, Ganjar Debat Keras dengan Menkes Hingga Ditelepon Luhut

Lusius Genik N.L.
Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat memberikan ceramah kepada mahasiswa FISIP Universitas Indonesia. (Instagram)

“Saya protes keras, empat kali pengelola data yang ada di Kemenkes datang ke Jawa Tengah, dan saya sampaikan, ‘Pak, kalau memang ada data kami yang belum masuk, masukan besok pagi’,” sambungnya.

Menurut Ganjar, Menkes menolak agenda membuka data pasien Covid-19 ke publik lantaran bila hal itu dilakukan Jawa Tengah akan menjadi provinsi dengan kasus tertinggi di dunia.

“Beliau (menkes) menyampaikan, ‘Maaf Pak Ganjar, kalau ini dimasukan besok pagi, Jawa Tengah akan tertinggi seluruh dunia’,” katanya.

Keputusan Ganjar pun membuat Luhut yang saat itu menjabat Wakil Ketua Tim Penanganan Covid-19 menghubunginya.

“Saya tidak peduli dan saya akan jawab. Saat itu terjadi perdebatan keras dengan menteri kesehatan, dan akhirnya, Pak Luhut telepon saya, ‘Mas Ganjar, menurut Anda data harus dibuka atau tidak?” sambung Ganjar.

Kepada Luhut, Ganjar meminta agar pemerintah tidak membohongi publik.

“Aku setuju sama Anda. Gitu kata Pak Luhut. Kalau gitu kita buka, ini untuk kepentingan riset juga lho pak. Kalau kita melihat trend seperti ini agar juga publik tahu, publik aware. Kalau disuruh pakai masker pakai masker, kalau disuruh tinggal di rumah, ya tinggal di rumah,” tutur Ganjar.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network