APBN 2024: Jaga Inflasi Hingga Tekan Angka Prevalensi Stunting Demi Indonesia Maju

Lusius Genik N.L.
Kepala PKAPBN BKF Kemenkeu Wahyu Utomo, Ekonom INDEF Nailul Huda dalam diskusi publik Bedah Anatomi APBN 2024: Keuangan Negara di Pusaran Tahun Politik.

"Kita butuh infrastruktur yang mendukung transformasi ekonomi. Apa saja? ICT (teknologi informasi), energi, kemudian konektivitas ada bandara, pelabuhan, dan termasuk pangan," tuturnya.

Kemudian, pemerintah juga berikhtiar meningkatkan nilai tambah atas sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, salah satunya lewat skema hilirisasi. 

"Kita gunakan agar SDA itu bernilai tambah tinggi. Harapannya akan menciptakan pertumbuhan ekonomi, nyerap tenaga kerja. Akhirnya pertumbuhan bisa diakselerasi. Itu mengenai bagaimana transformasi ekonomi," paparnya. 

Tantangan Mewujudkan Indonesia Maju 2045

Indonesia sendiri saat ini sedang memasuki fase pemulihan ekonomi. Pendapatan negara, berdasarkan APBN 2024, telah naik signifikan menjadi Rp1.154,5 triliun atau tumbuh 70 persen. Belanja negara juga tumbuh sekitar Rp708 triliun atau 28 persen. 

Editor : Ifan Jafar Siddik

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network