Setelah proses pengaspalan dan berbagai kegiatan penataan lainnya, Dedie menyatakan bahwa Pemkot akan mengoptimalkan lahan Terminal Bubulak karena lokasinya yang strategis. Rencananya, lahan tersebut akan dijadikan parkir dan ride, sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
"Ada kemungkinan untuk melibatkan pihak ketiga melalui skema Build, Operate, Transfer (BOT), karena ini dapat meningkatkan nilai lahan. Aset sebesar ini harus memberikan kontribusi besar kepada daerah," ungkap Dedie, sambil menegaskan bahwa fungsi terminal tetap sebagai terminal tipe C yang dikelola oleh Pemkot Bogor.
Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menambahkan bahwa Terminal Bubulak telah memiliki studi kelayakan (FS) dan perencanaan rinci (DED). Tinggal bagaimana pola anggarannya, yang mungkin dapat diajukan kerjasama atau skema BOT.
"Ini menjadi opsi yang masuk akal, karena biaya penataan Terminal Bubulak secara keseluruhan cukup besar, mencapai Rp 80-100 miliar. Mengapa tidak bekerja sama dengan pihak swasta untuk menata dan mengelola, selama fungsi parkir dan ride tetap terjaga," tambah Marse.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait