Namun, pertanyaannya adalah mengapa memilih bunga anggrek dan mengapa warnanya ungu?
Hal ini menarik untuk ditelusuri, karena dalam situasi politik yang sangat tegang saat ini, bunga Anggrek dari Jokowi memiliki makna simbolik yang sangat dalam.
"Simbol ini sangat kaya makna dan menurut saya, melampaui hal-hal yang hanya bersifat normatif," ungkap Bataona, yang juga merupakan pengajar Investigatif News dan Jurnalisme Konflik di Unwira Kupang.
Dalam perspektif akademik melalui semiotika, bunga anggrek pertama-tama dapat diartikan sebagai representasi identitas.
Anggrek ungu secara jelas menolak warna merah, yang merupakan identitas khas dari Megawati dan PDI Perjuangan.
Tidak lagi merah
Dengan memilih bunga Anggrek ungu, bukan bunga Mawar Merah, dapat dipahami bahwa Jokowi menggunakan simbolisme bunga untuk menyampaikan pesannya bahwa ia tidak lagi memiliki identitas merah.
Ia tidak lagi sejalan dengan Megawati dan PDIP karena simbol seperti bunga dapat membawa ambivalensi dalam dirinya. Simbol bunga dapat menyembunyikan niat atau pesan dengan cara menyatakannya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait