JAKARTA, iNewsBogor.id - Pengamat politik dari Universitas Jember (Unej), Muhammad Iqbal, menilai calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming, belum matang dalam hal kecerdasan emosional.
“Debat itu paling tidak punya pengaruh tiga sampai tujuh persen. Publik yang bersentimen negatif, saya kira wajar. Secara pengalaman, Gibran memang belum cukup matang dan terlihat belum memiliki kecerdasan emosional yang matang," katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis (25/1/2024).
Dia berpendapat, Gibran cenderung sibuk menampilkan gimik dan menyerang personal lawan-lawan politiknya. Di sisi lain, dua calon wakil presiden lainnya, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), justru terlihat lebih stabil emosionalnya dan substansial dalam beradu gagasan.
Iqbal menjelaskan bahwa dalam komunikasi debat, terdapat dua strategi yang lazim digunakan, yaitu komunikasi suportif dan komunikasi defensif.
Komunikasi suportif lebih mendorong diskusi yang setara dan terbuka, sementara komunikasi defensif menonjolkan siasat menjatuhkan lawan ketimbang adu gagasan.
“Apa yang dilakukan oleh Gibran dengan lebih banyak menanyakan terminologi itu, justru cenderung kepada defensif. Artinya, strategi untuk bagaimana melontarkan istilah atau terminologi yang sifatnya cenderung demonstratif, berupaya untuk menjebak Mahfud dan Muhaimin dengan beberapa pertanyaan itu," jelasnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait