SURVEI IPRC : Masyarakat Puas atas Kinerja Pemprov Jabar Tangani COVID-19

Furqon Munawar
Ridwan Kamil. Foto: ist


BOGOR - Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) merilis hasil survei, masyarakat Jawa Barat ternyata puas dengan kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani pandemi COVID-19. 

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Sementara, margin of error rata-rata sebesar ± 2,87 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei melibatkan 1.200 orang di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat sebagai sampel tersebut menakar penanganan pandemi COVID-19 dan hasilnya menunjukkan 84,5 persen responden mengaku puas dengan penanganan pandemi COVID-19 di Jawa Barat. 

Direktur Operasional dan Data Strategis IPRC Idil Akbar mengutarakan, merujuk data tersebut, penanganan pandemi COVID-19 menjadi salah satu program atau kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah duet kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang dinilai berhasil.

"Masyarakat Jawa Barat atau warga Jawa Barat merasa puas dengan apa yang dilakukan oleh Pak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat dan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal penanganan COVID-19," kata Idil dalam Rilis Temuan Survei 16-25 Desember 2021 bertajuk Evaluasi Kinerja Program dan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Masa Pandemi COVID-19, Selasa (8/2/2022). 

Lebih lanjut menurut Idil, masyarakat pun menilai koordinasi atau kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat baik. Mengacu data survei IPRC, 62,7 persen responden menjawab kerja sama antar pemerintah berjalan baik. 

"Menunjukkan memang pada dasarnya masyarakat atau warga Jawa Barat menilai koordinasi itu cukup baik dan berjalan sebagaimana mestinya," ucap Idil. 

Selanjutnya, sekitar 86,4 persen responden yakin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang digadang gadang sebagai Capres potensial 2024 ini, mampu memimpin penanganan pandemi COVID-19. Menurut Idil, tingkat keyakinan yang tinggi tersebut akan berdampak positif terhadap penanganan COVID-19 di Jabar. 

"Keyakinan ini tentu saja akan memberikan dampak positif atas penanganan COVID-19 di Jawa Barat yang memang sejauh ini dari berbagai informasi di pemberitaan sudah dinilai cukup baik," ucapnya. 

Namun Idil memberikan sedikit catatan kritis terkait pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat selama pandemi. Menurutnya RK harus dapat menjaga momentum positif dalam hal penanganan pandemi COVID-19 agar selaras dengan harapan masyarakat akan harga bahan pokok yang stabil.

“Namun masyarakat juga menilai Pemprov Jabar kurang berhasil dalam menjaga harga kebutuhan pokok yang masih terhitung mahal" ujarnya.

“Mayoritas masyarakat Jawa Barat menilai bahwa kondisi ekonomi dan politik masih berjalan normatif atau sedang. Sementara terkait keamanan, penegakan hukum dan pencegahan dan pemberantasan korupsi di Jawa Barat dinilai sudah baik,” kata Idil.

Pemprov Jabar menerapkan lima prinsip dalam menangani pandemi COVID-19. Kelima prinsip tersebut yakni proaktif, transparan, ilmiah, inovatif, dan kolaboratif.

"Kelima prinsip ini kami terapkan untuk meminimalisasi dampak yang timbul bagi masyarakat, baik kesehatan, ekonomi maupun sosial," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat berbagi tips penanganan COVID-19 dengan Gubernur Gorontalo dalam agenda kunjungan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (24/1/2022) lalu.

Editor : Hilman Hilmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network