JAKARTA, iNewsBogor.id - Sejumlah pengamat mengkritik keputusan KPU yang menghapus diagram rekapitulasi pemungutan suara Pemilu 2024 pada aplikasi Sirekap.
Mereka menilai keputusan tersebut hanya menimbulkan polemik baru, terutama tentang transparansi proses penghitungan hasil suara.
"Menutup grafik hasil ini akan membuat polemik baru dan spekulasi lainnya," kata Heroik M Pratama, anggota Perludem, Rabu (6/3/2024).
Menurut Heroik, niat KPU untuk meminimalisir polemik kejanggalan data Sirekap tidak akan tercapai.
KPU sebaiknya tetap menampilkan semua kelengkapan pada platform Sirekap dan memperbaiki kesalahan pembacaan Sirekap, bukan menghapusnya.
KPU mulai menghapus sejumlah kelengkapan data, termasuk diagram hasil penghitungan suara Pilpres dan Pileg 2024, pada Selasa Malam (5/4/2024).
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait