Kemenag Tetap Gelar Sidang Isbat Meski Muhammadiyah Sebut Buang-Buang Anggaran

Alpin Pulungan
Kemenag tetap gelar Sedang Isbat meski Muhammadiyah sebut buang-buang anggaran. (Foto: MPI)

Anna menjelaskan bahwa kedua metode tersebut telah digunakan sejak dulu dan di banyak negara. Hampir semua negara menggunakan metode rukyat. Penetapan awal Ramadan, menurut Anna, memang disunahkan menggunakan metode rukyat.

"Intinya, Sidang Isbat menggabungkan dua metode, hisab dan rukyat. Kedua metode ini diakui keduanya," kata Anna Hasbie.

Terkait kehadiran perwakilan Muhammadiyah dalam Sidang Isbat yang akan diselenggarakan oleh Kemenag hari ini, Anna menjawab bahwa biasanya semua pihak hadir, termasuk perwakilan dari Muhammadiyah seperti Pak Ashabul Kahfi.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengusulkan penghapusan kegiatan Sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan. Menurut Sekretari Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, penghapusan Sidang Isbat dapat menghemat anggaran negara yang sedang dalam kondisi keuangan yang tidak baik.

"Dengan tidak diadakannya Sidang Isbat, dapat lebih menghemat anggaran negara yang sedang tidak baik-baik saja," ujar Mu'ti melalui pesan tertulis pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Editor : Furqon Munawar

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network