Perajin Tahu Tempe di Cianjur Menjerit, Harga Melangit 

Andi Ichsan
Perajin tahu tempe di Cianjur menjerit karena harga melangit. Foto: Andi Ichsan

Menurut  pemilik pabrik tahu, Adi Suardi, kenaikan kedelai sangat merugikan sekali. “Makanya tolonglah buat pemerintah bantulah masyarakat kecil ini gimana mengurangi masalah kenaikan harga ini. Harga normal yang mungkin sekarang itu sepuluh ribu itu sudah harga normal. Mungkin untuk kita menanggulangi kerugian itu kita dengan menaikkan harga saja  karena dari segi ukuran segitu ukurannya . Sudah nggak bisa diperbaharui lagi. 

Adi menjelaskan, harga jual kemarin sebelum naik Rp5500, sekarang mau dinaikan juga diangka Rp6 ribu itu sudah berat sekali buat pedagang yang keliling buat ke pasar.

“Kemarin ada imbauan dari Kopti Jabar mungkin dari tanggal 21-23 kita mesti mogok pak,” pungkasnya.

Kini para perajin hanya bisa menunggu campur tangan pemerintah untuk dapat mengendalikan harga kacang kedelai impor.
 

Editor : Hilman Hilmansyah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network