Aznil mengkritik pemerintah yang jarang memberikan pekerjaan bagi lulusan perguruan tinggi. "Inilah yang saya katakan bahwa pemerintah jarang memberikan pekerjaan," tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa ketika Indonesia kesulitan menyediakan pekerjaan, negara-negara maju justru membuka banyak peluang kerja karena mereka menghadapi kekurangan tenaga kerja.
"Kampus perguruan tinggi ini, sebagai pencetak high skill yang sangat berpotensi untuk didapat," ujarnya.
Aznil juga mengkritisi diskriminasi yang masih terjadi di Indonesia terkait kriteria usia dan tinggi badan dalam pekerjaan. "Negara kita masih diskriminatif, misal terkait umur, tinggi badan dan lain-lain. Di luar negeri, orang besok meninggal aja masih dibolehkan kerja," pungkasnya.
Dengan demikian, Aznil berharap bahwa lebih banyak pekerja Indonesia akan mempertimbangkan peluang di luar negeri untuk meningkatkan keterampilan mereka dan mengatasi tantangan pengangguran di dalam negeri.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait