Hery menambahkan bahwa anak muda adalah calon pemimpin masa depan yang dapat memajukan perbankan syariah. Mahasiswa memiliki gagasan menarik yang dapat dikembangkan menjadi bisnis dan mendorong perkembangan perbankan syariah ke depan. Oleh karena itu, BSI hadir di kampus-kampus terbaik di Indonesia untuk mengenalkan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam memajukan bangsa.
“Bekerja di bank syariah itu kerja dunia akhirat. Contohnya, setiap tahun kita memperoleh laba dan 2,5% dari laba tersebut dipotong untuk zakat, sehingga laba menjadi bersih. Zakat digunakan untuk membantu masyarakat. Selain itu, bekerja di BSI juga mendukung keseimbangan kehidupan kerja para pegawai melalui BSI Club, yang menyelenggarakan kegiatan olahraga, kesenian, dan keagamaan. Jadi, keseimbangan kehidupan kerja sangat dijaga,” tambah Hery.
Hery menjelaskan bahwa setiap tahun, BSI menerima puluhan fresh graduate yang ingin bergabung dalam program Officer Development Program (ODP). Sejak awal merger hingga Juni 2024, BSI konsisten membuka peluang kerja untuk para fresh graduate melalui ODP, dengan lebih dari 45 ribu peminat dan telah terpilih 454 talenta terbaik yang dibina dalam 18 batch ODP.
“BSI datang ke kampus untuk mengundang anak muda dan menggugah mereka untuk bergabung setelah lulus. Kami menerima puluhan ODP setiap tahunnya, dan 70% karyawan BSI adalah anak muda. ODP adalah salah satu cara kami membentuk pemimpin masa depan. Kami membutuhkan anak muda untuk mengisi posisi-posisi di BSI,” papar Hery.
Rektor Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa, menyatakan bahwa Unhas mendukung kemajuan ekonomi syariah di Indonesia dan telah membuka program studi ekonomi syariah. Dengan adanya program ini, kami membuka kesempatan bagi generasi muda untuk turut mengembangkan ekonomi syariah.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait