BOGOR, iNewsBogor.id – Puluhan pelajar di kelas jauh yang berlokasi di RT 05/RW 01 Kampung Mulyasari, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, terpaksa belajar di lantai selama setahun terakhir. Bangunan sekolah sederhana mereka telah ambruk akibat usianya yang sudah tua, dan hingga kini belum ada bantuan yang datang dari pemerintah.
Kondisi ini menggambarkan adanya kesenjangan sosial yang nyata di Kabupaten Bogor, sebuah daerah yang kini bagian dari aglomerasi Jakarta. Di tengah kemajuan kota besar, masih terdapat generasi bangsa yang belum mendapatkan hak pendidikan yang layak.
Sejak sekolah ambruk setahun lalu, para pelajar harus berpindah-pindah ke lantai mushola dan rumah warga sekitar. Walau dalam keadaan darurat, semangat mereka untuk terus belajar tetap tinggi, meski pemerintah daerah yang seharusnya bertanggung jawab belum memberikan solusi.
Ketua RT 05/RW 01 Kampung Mulyasari, Mamat, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambatnya penanganan masalah ini.
"Anak-anak sudah setahun belajar di lantai setelah bangunan sekolah ambruk. Kami sempat mendapat bantuan dari komunitas Vespa Bekasi untuk pembangunan, namun belum selesai," ujarnya.
Mamat telah mengajukan permohonan bantuan kepada pihak Kecamatan Sukamakmur dan aparat setempat, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait