GUNUNGPUTRI, iNewsBogor.id-Sekolah Global Mandiri menjadi tuan rumah acara workshop Folk Dance pada Indonesia International Culture Festival 2024. Kegiatan yang diikuti 10 negara antara lain Korea, Rusia, Colombia, Filipina, Thailand, Malaysia, India, Myanmar, Zimbabwe, dan Iran termasuk dari sejumlah daerah di Indonesia ini diharapkan mampu memberikan pengalaman berharga bagi peserta didik untuk lebih mengenal budaya, berinteraksi dan bersosialisasi dengan delegasi dari negara lain.
Sehingga diharapkan para peserta mampu menghargai perbedaan dan keragaman budaya di dunia dan mewujudkan perdamaian dunia.
"Kegiatan Workshop IICF yang dilakukan di Sekolah Global Mandiri Cibubur bermaksud untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada tamu delegasi seperti diantaranya contoh baju tradisional yang pemakaiannya diterapkan pada kegiatan reguler siswa, guru dan staff Sekolah Global Mandiri. Sebaliknya tamu delegasi dari berbagai negara juga mengenalkan Folk Dance mereka kapada peserta didik kami disini," kata Direktur Sekolah Global Mandiri, Dr Rifa Ariani, SE, Ak, M.Pd, Senin (14/10/2024).
Menurut dia, kegiatan workshop pertukaran budaya khususnya tari tradisional ini adalah pembelajaran yang unik karena mereka belajar langsung dari sumbernya.
Sementara Ketua Pelaksana Acara Workshop di Sekolah Global Mandiri Cibubur Prilla Noor Darodjat, SPd.I, SSos.I mengatakan, semua peserta didik baik dari jenjang pendidikan Primary, Junior High H dan Senior High sangat antusias dalam mengikuti acara ini.
"Kami sebagai perwakilan Sekolah Global Mandiri Cibubur merasa bangga dan terhormat dengan ditunjuknya Sekolah Global Mandiri Cibubur sebagai tuan rumah acara Indonesia International Culture Festival 2024. Acara yang dilaksanakan pada Selasa 15 Oktober 2024 ini merupakan rangkaian dari "Harmony Indonesia" yang ke-3," kata dia.
Peserta didik Sekolah Global Mandiri, lanjut dia, sudah menyiapkan diri untuk menyambut tamu yang akan datang ke kelas mereka.
"Semoga pengalaman berharga ini, kata dia, memberikan memori yang hangat yang membuat mereka menerima dan menghargai diversity di dunia. Saya berharap peserta didik kami bisa menjadi agen perdamaian dimasa depan mereka kelak. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung jalannya acara IICF 2024, diantaranya Kemendagri, Kemenparekraf, Kemendikbudristek, serta pihak sekolah dan orang tua siswa Sekolah Global Mandiri Cibubur," timpalnya.
Acara IICF 2024, lanjut dia, tentu sangat berkaitan dengan salah satu profil pelajar Pancasila, yaitu berkebinekaan global.
"Harapannya dengan adanya acara IICF 2024 dapat meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dengan negara-negara lain di dunia. Sekali lagi dengan bangga kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yg mendukung jalannya acara IICF 2024," kata Prilla Noor Darodjat.
Sementara Kepala SMA Global Mandiri Jupri SS.S.Sos.I.M.Pd mengatakan, di acara hari ini kita dihadapkan dengan pribadi yang memiliki keaneka ragaman latar belakang, budaya, dan tradisi tapi disatukan dengan tujuan yang satu menghubungkan, mempelajari, dan berkembang bersama.
"Sebuah kehormatan besar untuk berdiri di depan anda sekalian, mewakili bukan hanya negara saya tetapi juga semangat dari kolaborasi global, di sekolah tercinta kami, Sekolah Global Mandiri," kata dia.
Menurut Uje, sapaan akrab Jupri, saat berkumpul disini mari manfaatkan momen ini bukan hanya untuk bertukar ilmu pendidikan tapi juga untuk menempa persahabatan yang menghilangkan batas geografi.
"Setiap pribadi dari kita pasti memiliki sesuatu yang unik- bisa dari aspek manapun mulai dari pengalaman atau pengetahuan kebudayaan. Mari kita mengambil kesempatan untuk belajar dari satu sama lain, untuk mendengarkan dan menantang diri kita untuk berfikir di luar sesuatu yang familia. Bersama kita dapat membangun persahabatan yang menguatkan hubungan internasional dan membuat dunia lebih dapat berkolaborasi," papar Uje.
Dia berharap ini bukan yang pertama dan terakhir IICF diadakan di Sekolah Global Mandiri. "Karena kami sangat bangga bisa menadi bagian dari acara besar seperti ini," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait
