BOGOR, iNewsBogor.id - Lokadesa, bekerja sama dengan Sekolah Tani Masyarakat (STM) Temanggung, menyelenggarakan program *Integrated Farming Class* (IFC) pada 3-5 Desember 2024.
Program ini diikuti oleh 20 petani muda dari Temanggung dan sekitarnya yang telah lolos proses seleksi. Mereka akan mendapatkan pelatihan gratis tentang sistem peternakan domba yang terintegrasi dengan pertanian, sebagai solusi inovatif untuk memaksimalkan produktivitas lahan sempit.
Direktur Lokadesa, Noor Yahya Mohammad, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menjawab tantangan utama sektor pertanian Indonesia, yaitu keterbatasan lahan pertanian, sekaligus mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Lokadesa dan STM berkomitmen untuk memberikan pengetahuan dan teknologi kepada para petani guna mengoptimalkan lahan sempit agar tetap produktif dan berkelanjutan,” ujar Noor Yahya.
Acara peluncuran IFC ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Temanggung, Sri Endang Prapti Ningsih, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap program tersebut.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Saya berharap kerja sama antara STM dan Lokadesa dapat menjadi pusat edukasi, seperti edupark, bagi siswa SMP dan SMA untuk belajar tentang pertanian. Tentu kami dari dinas siap mendukung, apalagi ini sejalan dengan program-program yang sedang dikembangkan oleh Presiden Prabowo,” jelasnya.
Kerja sama ini diharapkan menjadi model sukses yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia, khususnya di daerah dengan karakteristik lahan serupa. Dengan optimalisasi lahan sempit, Lokadesa dan STM yakin dapat memberdayakan petani lokal untuk mendukung tercapainya swasembada pangan secara nasional.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait