JAKARTA, iNewsBogor.id - Direktur Eksekutif Migrant Watch, Aznil Tan, menegaskan pentingnya langkah besar dalam sektor ketenagakerjaan migran untuk menghadapi tantangan masa depan. Hal itu ditegaskannya saat hadir di acara peringatan Migrant Day (Hari Pekerja Migran Sedunia) Tahun 2024 di Cirebon, Sabtu (28/12/2024).
"Transformasi BP2MI menjadi kementerian seharusnya diikuti dengan perubahan paradigma dalam memandang dunia ketenagakerjaan migran. Saya tidak sepakat jika tenaga kerja Indonesia terus disebut sebagai pekerja migran, karena istilah tersebut cenderung memiliki stigma yang merendahkan di negara penempatan," ujarnya dalam acara peringatan Migrant Day, Layanan Terpadu Satu Atap Cirebon (28/12/2024).
Aznil Tan menekankan bahwa prinsip ekonomi dalam sektor pekerja migran harus didasarkan pada konsep supply and demand yang bersifat simbiosis mutualisme dan profesionalisme.
"Saya lebih memilih istilah 'Pekerja Global' karena istilah ini menggambarkan kesetaraan dan keadilan antara negara sumber tenaga kerja dan negara yang membutuhkan tenaga kerja. Sektor ketenagakerjaan global adalah hubungan yang saling membutuhkan dan bersifat profesional, bukan hubungan yang menempatkan pekerja pada posisi rendah," tegasnya.
Ia juga meminta pemerintah untuk menggeser paradigma dalam pelayanan publik di sektor ketenagakerjaan migran.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait