
BOGOR, iNewsBogor.id - Perwakilan warga Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, mengadukan kerusakan lingkungan akibat proses cut and field atau perataan tanah menggunakan Buldozer dilakukan pihak pengembang, di Kampung Blok Kuta, RW 02. Sebab jika dibiarkan, gundulnya hutan di lereng Gunung Salak tersebut, akan membawa bencana, banjir juga tanah longsor.
Kondisi (kerusakan lingkungan-red) tersebut diungkapkan tokoh masyarakat Desa Tajurhalang, H.Saepulloh, saat hadir dalam kegiatan Reses anggota DPRD Dapil 3 Kabupaten Bogor di halaman Kantor Kecamatan Cijeruk. Senin (17/2/2025). Warga meminta para wakil rakyat untuk meninjau lokasi karena jauh sebelumnya warga telah menggelar aksi penolakan.

Tokoh masyarakat Desa Tajurhalang, H. Saepullah (barisan belakang pegang mic) saat mengadukan kerusakan lingkungan pada Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor, di Cijeruk. (Foto : Istimewa)
"Dampak yang akan terjadi gundulnya hutan dibukit Gunung Salak atau di blok Kuta, dikhawatirkan akan menimpa tiga desa, desa Tajurhalang, Palasari, dan juga desa Tanjungsari, berupa bencana longsor dan banjir," ungkap H.Saepulloh saat hadir di kegiatan Reses.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait