
Koperasi Desa Merah Putih ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, seperti pertanian, kerajinan, dan industri rumah tangga, yang merupakan tulang punggung ekonomi di banyak daerah. BKPRMI juga menilai bahwa pembentukan koperasi desa merah putih ini akan berperan penting dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antara desa dan kota.
BKPRMI juga menyoroti nasib guru ngaji yang selama ini sering terabaikan dan termarjinalkan. Menurut Nanang, banyak guru ngaji yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup baik dari segi kesejahteraan maupun pengakuan atas peran penting mereka dalam membangun karakter generasi muda.
Ketua Umum BKPRMI mengungkapkan, meskipun guru ngaji memainkan peran sentral dalam pendidikan agama di masyarakat, banyak dari mereka yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit dan tanpa jaminan sosial yang memadai. Hal ini terjadi terutama di daerah-daerah yang kurang mendapatkan perhatian dalam hal pengembangan ekonomi dan fasilitas.
Koperasi desa merah putih ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi masalah ekonomi yang dihadapi oleh para guru ngaji, khususnya di desa-desa. Melalui koperasi desa, BKPRMI berharap para guru ngaji dapat memperoleh akses ke sumber daya ekonomi yang lebih baik, termasuk pembiayaan untuk usaha kecil dan pengembangan keterampilan.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait