Adapun sepuluh program strategis daerah tengah disiapkan, termasuk penyelamatan ruang milik jalan, revitalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU), dan penanganan sampah serta kebersihan lingkungan. Program-program ini dikemas sebagai quick win atau langkah cepat yang manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
Meski begitu, Dedie juga menyampaikan bahwa penanganan bencana seperti longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Batutulis, tetap menjadi perhatian, meski tidak termasuk dalam RPJMD karena sifatnya insidental. “Itu tetap prioritas dalam konteks kebencanaan,” tegasnya.
Sementara itu, Penjabat Sekda Kota Bogor, Hanafi, menambahkan bahwa penyusunan RPJMD harus sinkron dengan kebijakan nasional dan provinsi. “Visi pembangunan Kota Bogor harus relevan dengan Nawa Cita Presiden dan program ‘Jabar Istimewa’ dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil, serta jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan prioritas pembangunan yang tepat sasaran, Kota Bogor bersiap menatap masa depan dengan lebih terarah, berkelanjutan, dan berdaya saing.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait
