Ketika Godaan Digital Menguji Kesetiaan: Kisah Bidan Sukabumi yang Terjerat Cinta dari Tinder

Widhia Afrida
iLustrasi perselingkuhan. Foto: Freepik

Hubungan mereka semakin intens. Chat malam hari berubah jadi panggilan video, dan akhirnya pertemuan langsung di sebuah kafe di Sukabumi.

Dina menjaga citra “janda kuat” yang sedang mencari pendamping hidup baru, padahal di rumah ada suami yang menunggunya.

Namun, semua kebohongan cepat terkuak ketika pria tersebut menemukan akun media sosial Dina yang masih memajang foto keluarga.

Konflik pun pecah. Alih-alih mengaku, Dina memilih playing victim — mengaku disalahpahami dan “cuma ingin didengar”. Dalam pengakuannya, ia merasa tak bersalah karena belum “melakukan apa-apa secara fisik”.

Padahal, secara emosional, hubungan itu sudah jauh melampaui batas.

Kasus seperti Dina menggambarkan betapa tipisnya garis antara kesepian dan pengkhianatan di era digital. Aplikasi yang dirancang untuk mempertemukan jomblo justru bisa menjadi jebakan bagi mereka yang sedang goyah dalam rumah tangga.

Menurut psikolog hubungan, perilaku seperti ini sering dipicu oleh kebutuhan validasi diri dan rasa tidak puas dalam hubungan pernikahan.

“Kadang seseorang hanya ingin merasa diperhatikan. Tapi ketika perhatian itu datang dari orang yang salah, dampaknya bisa fatal,” ujarnya.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network