Main Aplikasi Kencan, Mengaku Janda, dan Jadi Korban Sendiri: Drama Nyata dari Sukabumi

Ifan Jafar Siddik
Aplikasi Tinder

Cerita itu menyentuh banyak hati. Banyak pria merasa iba, menawarkan perhatian, bahkan beberapa mencoba mendekat lebih jauh. Di sinilah permainan peran R berkembang — ia menjadi tokoh utama dalam drama yang ia tulis sendiri.

Menurut psikolog sosial, Diana Pramudita, M.Psi, fenomena seperti ini sering disebut emotional manipulation atau manipulasi emosional.
Pelaku menciptakan narasi dirinya sebagai korban agar mendapatkan simpati dan perhatian dari orang lain.

“Biasanya dilakukan oleh individu yang secara emosional merasa tidak aman atau haus validasi. Mereka menggunakan empati orang lain sebagai cara untuk menambal kekosongan batin,” jelasnya.

R mulai terbiasa memainkan peran “korban kehidupan”. Ketika lawan bicaranya mulai menjaga jarak, ia akan mengirim pesan penuh kesedihan, mengatakan dirinya “terluka lagi” atau “tak sanggup kehilangan seseorang lagi.”

Hasilnya? Lawan bicara merasa bersalah — dan kembali.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network