Warga setempat menyebut kawasan tersebut memang dikenal rawan genangan air. Oleh karena itu, penyumbatan aliran sungai sekecil apa pun dikhawatirkan dapat memicu banjir saat curah hujan tinggi.
Menanggapi tudingan tersebut, pihak pengembang Perumahan Daru Metropolis menyatakan bahwa aktivitas yang dilakukan bukan pembendungan, melainkan sebatas perawatan aliran sungai.
“Pihak kami hanya memfilter sampah seperti kayu atau plastik yang mengalir ke perumahan. Kami dari pihak developer hanya melakukan maintenance aliran Kali Cijantungeun,” tegas perwakilan pengembang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi tertulis dari pihak pengembang terkait status perizinan teknis kegiatan tersebut maupun respons atas tuntutan warga dan potensi pembongkaran oleh pemerintah daerah.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
