get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Kesabaran Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Dituduh Sembunyikan Pukulan Bedug hingga Diusir

Satgas BLBI Sita Aset, 1.000 Pekerja Bogor Raya Takut Kehilangan Pekerjaan

Rabu, 22 Juni 2022 | 22:10 WIB
header img
Foto: istimewa

BOGOR, iNews.id - Sekitar 1.000 pekerja Bogor Raya akan terdampak akibat penyitaan aset Bogor Raya berupa hotel dan lapangan golf. Sebagian besar pekerja merasa takut akan kehilangan pekerjaan.

Aksi pemasangan papan penyitaan oleh Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) di Kawasan Bogor Raya Development, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu, (22/6/2022) tidak urung menimbulkan keresahan ratusan karyawan yang bekerja di Bogor Raya Golf.

Yus Abdul Razak misalnya, satuan pengamanan (Satpam) yang telah bekerja selama 26 tahun merasa Bogor Raya Golf adalah “rumahnya”. Sejak dirinya masih perjaka hingga sekarang memiliki cucu, dirinya telah bekerja sebagai petugas pengamanan. Banyak teman dan kerabatnya juga bekerja di Bogor Raya Golf.

“Saya merasa sedih dan takut kehilangan pekerjaan karena adanya pemasangan papan penyitaan di banyak tempat di Kawasan Bogor Raya Development, terutama di lapangan golf. Saya orang kecil yang tidak paham dengan masalah hukum tetapi harusnya kan nasib orang kecil seperti saya tidak dikorbankan,” ujar Yus.

Senada dengan Yuz, Arief Rahman yang memiliki keahlian memasak dan telah bekerja hampir 14 tahun sebagai chef di Bogor Raya Golf juga mengaku kecewa dan sedih bila tempat kerjanya nanti hilang.

“Bekerja selama 11 tahun menjadi chef dan kembali bekerja lagi usai pandemi menurun di perusahaan yang membuat saya nyaman. Semoga saja permasalahan ini mendapat penyelesaian yang terbaik untuk kami sebagai pekerja,”ungkap Arif.

Sementara itu, Pengacara PT Bogor Raya Development, Leonard Arpan Aritonang mengatakan pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait penyitaan oleh Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Langkah hukum itu terkait keabsahan penyitaan.

"Kami akan mengajukan gugatan segera, karena ada prosedur upaya administratif. Gugatan melawan keabsahan penyitaan ini," kata Leonard.

Karena, pihaknya penyitaan yang dilakukan oleh Satgas BLBI tersebut. Menurutny, aset tersebut merupakan investasi dan bukan menjadi jaminan.

"Kita mempertanyakan karena yang saya pahami Bogor Raya ini merupakan invstasi dan ini tentunya kita mempertanyakan rujukan hukumnya apa karena aset ini pun yang saya pahami tidak menjadi jaminam pemenuhan kewajiban BLBI dari penjamin. Dari kami mempertanyakan penyitaan ini dan bisa dibilang kita tidak sepakat. Kami akan melakuka upaya hukum yang memang tersedia untuk membela kepentingan dari Bogor Raya develompmen termasuk pemegang sahamnya yang sudaj berinvestasi di Indonesia dan sudah membayar penuh," ungkapnya.

Di samping itu, tambah Leonard, dari penyitaan ini dikhawatirkan berdampak khususnya kepada karyawan. Karena, terdapat lebih dari 1.000 karyawan yang bekerja di PT Bogor Raya Development.

"Kita akan lihat bersama, tapi yang pasti Bogor Raya Development (memiliki) karyawan lebih daeri 1.000 orang dan akan memiliki dampak. Saya sendiri belum tahu belum bisa menilai ke arah sana (dampak) tapi sekdar gambaran Bogor Raya ini memiliki karyawan lebih dari 1.000 orang. Tapi menejemen yang sekarang tentu tetap memperlakukan karyawannya sebagaimana mestinya," pungkasnya.

Diketahui, hari ini Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) menyita aset milik PT Bogor Raya Development di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022). Di mana, aset tersebut terkait Obligor Bank Asia Pasific atas nama Setiawan Harjono dan Heryawan Harjono.

Aset yang disita meliputi lapangan golf dan dua unit hotel. Secara keseluruhan, aset tanah dan bangunan ini seluas 89,01 hektare berdiri di atas nama 3 perusahaan yakni PT Bogor Raya Development, PT Asia Pacific Permai, dan PT Bogor Real Estatindo dengan perkiraan awal dari nilai aset yang disita hari ini sebesar kurang lebih Rp 2 triliun.

Editor : Hilman Hilmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut